Kesuksesan sebuah perusahaan secara umum akan bergantung dari bagaimana karyawannya bekerja. Pengusaha juga tahu akan hal tersebut sehingga saat merekrut karyawan, perusahaan akan sangat berhati-hati dan hanya akan mencari kandidat terbaik untuk mengisi posisi lowong. Jika Anda cukup beruntung bisa diundang untuk wawancara kerja, itu adalah kesempatan bagi Anda untuk menunjukan kepada pewawancara bahwa mereka tidak akan menyesal mempekerjakan Anda. Agar bisa sukses wawancara kerja, tunjukkanlah sikap dan karakter positif karena ini dapat membuat pewawancara tertarik merekrut Anda.
Sikap dan Karakter Positif Saat Wawancara Kerja
Profesionalisme
Setiap perusahaan tentu mengharapkan memiliki karyawan yang profesional. Dan tentu saja, perusahaan memiliki standar tertentu yang wajib dimiliki oleh calon karyawan. Oleh karena itulah, ketika Anda melakukan wawancara kerja, pewawancara benar-benar akan memerhatikan Anda, mulai dari mulai masuk ruangan hingga keluar ruangan, membaca body language, dan bagaimana cara Anda menjawab pertanyaan yang diajukan. Jadi, tidak hanya resume hebat saja yang harus dipenuhi, namun profesionalitas dalam bekerja pun dinilai.
Dapat Berkomunikasi dengan Baik
Lingkungan kerja yang super sibuk dan menuntut konsentrasi tinggi dari tiap karyawan menuntut orang untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Sayangnya, tidak semua karyawan memiliki skill tersebut karena ketika deadline sudah mendekat dan tekanan yang diterima tidak kunjung selesai, seseorang bisa saja menjadi emosi, tidak mau mengalah, dan cenderung menyalahkan orang lain.
Untuk itu, saat sedang melakukan wawancara kerja, pewawancara akan melihat apakah Anda memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mau mendengarkan atau tidak. Jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk berbicara dan merespon pertanyaan dengan efektif dan efisien, bisa jadi Anda langsung disingkirkan pada tahap wawancara kerja pertama karena Anda dianggap tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja, bos, ataupun dengan klien.
Fleksibel
Tidak ada satu perusahaan pun tertarik untuk merekrut karyawan yang memiliki pola pikir kaku, tidak mau menerima kritik atau pendapat dan sulit beradaptasi dengan lingkungan kantor. Tentu saja, tiap perusahaan memiliki dinamika masing-masing dan Anda dituntut memiliki fleksibilitas dalam beradaptasi.
Kemampuan Kerja Tim atau Interpersonal
Saat melakukan wawancara kerja, Anda juga akan dilihat apakah Anda termasuk tipe orang yang memiliki kemampuan untuk mudah berbaur dengan rekan kerja atau tidak. Tentu saja, hal ini menjadi sangat penting karena jika Anda harus bekerja dengan tim, mau tidak mau Anda harus bisa mengatasi konflik yang mungkin saja muncul saat Anda bekerja sama. Untuk mengetahui skill tersebut, bisa jadi pewawancara akan bertanya bagaimana cara Anda mengatur konflik dan bekerja sama dalam sebuah proyek pada pekerjaan terdahulu.
Berpikiran Positif
Selama melakukan wawancara kerja, pertahankanlah rasa percaya diri dan pikiran positif. Jika Anda ragu, hal ini bisa dengan mudah dilihat oleh pewawancara karena Anda akan bersikap plin-plan, tidak fokus, dan cenderung untuk tidak menjawab pertanyaan secara langsung. Untuk menghindari masalah tersebut, berusahalah untuk fokus dan singkirkan kesan-kesan negatif yang menggelayuti pikiran Anda, lalu lihatlah dari sisi positif.
Menjaga Sikap dan Etika
Jangan pernah menunjukkan body language yang mengesankan Anda tidak memiliki etika atau sikap positif. Penilaian tersebut dapat meliputi bagaimana Anda menunjukkan kesan ketertarikan, antusiasme, dan apakah Anda termasuk orang yang jujur atau tidak. Untuk itu, tunjukkanlah sikap positif dan hindari kesan bosan, tidak tertarik, dan menjawab pertanyaan tanpa berpikir panjang karena hal ini hanya akan membuat Anda gagal wawancara kerja. Seperti halnya ketika pewawancara bertanya mengenai alasan kenapa Anda mengundurkan diri dari pekerjaan terdahulu.
Menunjukkan karakter positif selama wawancara kerja wajib Anda lakukan agar bisa sukses interview. Semoga berhasil.
Comments
Post a Comment